Profil Desa Sumberejo
Ketahui informasi secara rinci Desa Sumberejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Sumberejo, Wadaslintang, Wonosobo, desa agraris dengan diversifikasi unggul. Temukan potensi dari perkebunan Kopi, Cengkeh, dan Kapulaga, serta inovasi hortikultura Salak Pondoh dan UMKM olahan pisang yang berdaya saing.
-
Pertanian Terdiversifikasi
Perekonomian desa ditopang oleh keberagaman komoditas perkebunan bernilai tinggi, meliputi Kopi, Cengkeh, dan Kapulaga, yang mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman.
-
Potensi Hortikultura Unggulan
Merupakan salah satu wilayah pengembang budidaya Salak Pondoh di Kecamatan Wadaslintang, yang menjadi produk hortikultura khas dan sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan.
-
Inovasi Ekonomi Kreatif Lokal
Masyarakatnya, khususnya kelompok perempuan (PKK), aktif mengembangkan UMKM di bidang pengolahan hasil pertanian, seperti inovasi aneka produk olahan pisang (sale, stik, tepung).
Desa Sumberejo, yang terhampar di lanskap perbukitan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, menampilkan wajah desa agraris yang matang dan dinamis. Berbeda dengan wilayah lain yang terkadang fokus pada satu komoditas tunggal, Sumberejo membangun kekuatannya di atas fondasi diversifikasi. Di sini, mozaik tanaman perkebunan bernilai tinggi seperti kopi, cengkeh dan kapulaga tumbuh berdampingan dengan inovasi hortikultura Salak Pondoh, menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang tangguh dan berdaya adaptasi tinggi.
Geografi dan Kondisi Wilayah
Secara geografis, Desa Sumberejo merupakan salah satu desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Wadaslintang, mencakup area sekitar 6,13 kilometer persegi. Topografinya didominasi oleh perbukitan dengan lereng yang bervariasi, dari landai hingga curam. Kondisi alam ini, didukung oleh iklim sejuk dan tanah vulkanik yang subur, menjadi modal utama yang menjadikan lahan di Sumberejo sangat produktif untuk berbagai jenis tanaman keras dan hortikultura.Secara administratif, pemerintahan desa membawahi 7 dusun, yang terkoordinasi melalui 7 Rukun Warga (RW) dan 27 Rukun Tetangga (RT). Struktur ini memastikan bahwa program pembangunan dan pelayanan publik dapat merata hingga ke pelosok desa. Kehidupan masyarakat menyebar di antara perbukitan, di mana lahan pertanian menjadi pemandangan utama yang mengelilingi area permukiman.
Demografi dan Komunitas Masyarakat
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah penduduk Desa Sumberejo tercatat sebanyak 4.118 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 2.082 laki-laki dan 2.036 perempuan. Dengan luas wilayahnya, kepadatan penduduk desa ini berada di angka sekitar 672 jiwa per kilometer persegi.Sebagian besar penduduknya merupakan petani yang mengelola lahan milik sendiri maupun sebagai penggarap. Komunitas masyarakat Desa Sumberejo terbangun di atas dasar budaya agraris yang kuat, di mana etos kerja keras, kesabaran, dan semangat gotong royong menjadi nilai-nilai yang dipegang teguh. Interaksi sosial yang erat antarwarga menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan bersama, baik dalam bidang pertanian maupun dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Pemerintahan Desa dan Pembangunan Berkelanjutan
Pemerintahan Desa Sumberejo, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Slamet Budiyono, menjalankan fungsinya sebagai motor penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Prioritas pembangunan diarahkan pada sektor-sektor yang secara langsung menyentuh hajat hidup orang banyak, terutama peningkatan infrastruktur pertanian dan konektivitas antar dusun. Pemeliharaan jalan usaha tani menjadi krusial mengingat kondisi geografis yang berbukit, guna memastikan kelancaran distribusi hasil panen.Selain pembangunan fisik, pemerintah desa juga mendorong inisiatif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. Program-program penyuluhan bekerja sama dengan dinas terkait dan mahasiswa (melalui program KKN) sering dilakukan, mencakup topik seperti pengelolaan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sekaligus menjaga kesehatan dan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Pilar Ekonomi: Diversifikasi Pertanian dan Inovasi Hortikultura
Kunci ketangguhan ekonomi Desa Sumberejo ialah strategi diversifikasi pertanian. Para petani tidak hanya menanam satu jenis komoditas, melainkan mengombinasikan beberapa tanaman perkebunan utama untuk memitigasi risiko pasar dan memaksimalkan potensi lahan. Tiga komoditas utama yang menjadi andalan yakni Kopi, Cengkeh, dan Kapulaga. Kopi robusta yang dihasilkan memiliki kualitas khas dataran tinggi, sementara cengkeh dan kapulaga menjadi sumber pendapatan penting dari sektor rempah-rempah.Keunikan Desa Sumberejo terletak pada keberaniannya mengembangkan potensi hortikultura yang berbeda, yaitu Salak Pondoh. Buah ini menjadi salah satu produk unggulan yang mulai mengangkat nama desa. Budidaya salak dianggap cocok dengan kondisi agroklimat desa dan menawarkan peluang pasar yang cerah, baik untuk konsumsi langsung maupun untuk diolah lebih lanjut.Sektor peternakan, terutama kambing, tetap menjadi komponen tak terpisahkan dari ekonomi rumah tangga. Ternak berfungsi sebagai tabungan, sumber pemenuhan gizi, dan penghasil pupuk kandang yang esensial bagi kesuburan kebun kopi dan cengkeh mereka.
Geliat UMKM dan Pemberdayaan Perempuan
Inovasi di Desa Sumberejo tidak hanya terjadi di ladang, tetapi juga di dapur-dapur warganya. Terdapat geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus didorong, khususnya yang dimotori oleh kaum perempuan melalui wadah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).Salah satu contoh nyata ialah inisiatif pelatihan pengolahan pisang yang diadakan pada akhir tahun 2024. Dalam kegiatan ini, para perempuan dibekali keterampilan untuk mengubah pisang, yang juga melimpah di desa, menjadi produk bernilai jual lebih tinggi seperti sale pisang, stik pisang, hingga tepung pisang. Program semacam ini menunjukkan adanya pergeseran paradigma, dari sekadar menjual bahan mentah menjadi produsen produk olahan. Langkah ini tidak hanya membuka sumber pendapatan baru tetapi juga memberdayakan perempuan untuk berperan lebih aktif dalam ekonomi keluarga.
Tantangan dan Masa Depan yang Cerah
Tantangan yang dihadapi Desa Sumberejo serupa dengan desa agraris lainnya: stabilitas harga komoditas, akses pasar yang lebih luas, dan regenerasi petani. Namun dengan fondasi diversifikasi yang kuat, desa ini memiliki posisi yang lebih fleksibel. Ketika harga satu komoditas turun, masih ada komoditas lain yang bisa diandalkan.Masa depan Desa Sumberejo terlihat cerah. Potensi pengembangan agrowisata berbasis kebun salak dan kopi sangat terbuka. Peningkatan skala UMKM olahan pisang dan produk lainnya dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru. Dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan pegiat UMKM, Desa Sumberejo berada di jalur yang tepat untuk menjadi desa agraris yang maju, inovatif, dan sejahtera.